01 Desember 2009

REVITALISASI DAN REORIENTASI PERAN KNPI *

Upaya menuju KNPI yang Mandiri dan berkualitas

knpi Kami putra-putri Indonesia bertumpah darah satu, tanah air Indonesia

Kami putra-putri Indonesia berbangsa satu, bangsa Indonesia

Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

    KENANGAN SEJARAH

    Mari kita ungkap kembali labirin memori kita, ketika 81 tahun yang lalu, pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama,dan ras berikrar dalam satu momen yang dikenal dengan sumpah pemuda, saat itu semangat perbedaan dan kepentingan pribadi maupun golongan telah lebur menjadi satu jiwa yaitu persatuan bangsa.

    Ikrar pemuda Indonesia – diantara yang hadir Jong Islamiten, Jong java, Jong Sumatra, JongCelebes, Pemuda Indonesia, Pemuda Betawi, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, pada 28 Oktober 1928, telah membangun gelora api semangat di dada pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan dan menjadi tonggak awal persatuan Indonesia yang pernah diangankan oleh Gajah Mada melalui Sumpah Palapa-nya.

    Menengok peran hirtorisnya, tidak bisa dipungkiri bila Republik ini lahir juga berkat perjuangan tiada henti dari pemuda. Tokoh-tokoh pemuda yang lahir pada masa perjuangan revolusi fisik hingga kemerdekaan adalah bukti konkrit para pemuda. Peristiwa 1908, 1945, 1965.1998 juga saksi bisu selain sumpah pemuda yang juga merupakan bukti konkret dari serangkaian perjuangan kesinambungan dari para pemuda Indoensia bagi bangsanya.

    Perjuangan para pemuda sepertinya tidak akan pernah padam karena secara sosiologis pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki sifat progresif, kritis, idealis, dan selalu gelisah ketika melihat jalan kehidupannya tidak ideal, dan hal inilah yang menjadi tungku semangat perjuangan pemuda.

    Kegalauan akan eksistensi perjuangannya untuk rakyat, telah memunculkan banyak pemuda yang menghimpunkan diri dalam organisasi kepemudaan (OKP), yang salahsatunya adalah Kelompok Cipayung (yang terdiri dari HMI, PMII GMNI,PMKRI, GMKI,), Kelompok Cipayung yang merupakan OKP bersifat kepemudaan berbasis kemahasiswaan memposisikan dirinya sebagai sparing partner pemerintah, mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang menyimpang dan tidak memihak kepada rakyat.

    Pada saat Negara mengalami kemandegan mereka menekan negara untuk mengurangi hegemoninya dan menuntut pemerintah agar memberikan kebebasan berkreasi dan berkembang pada rakyat, mereka melakukan gerakan-gerakan memperjuangkan kepentingan rakyat serta tetap mempertahankan independensinya tanpa terkooptasi oleh kekuasaan.

    Mahasiswa saat itu masih bersifat murni dan bersih dari pengaruh kepartaian karena tidak melakukan afiliasi dan terjerat dalam lingkaran politik praktis kekuasaan dan  kepartaian.

    Potensi besar pemuda sebagai social control dan agent of change yang masih konsisten dalam khittah perjuangannya telah mempersatukan kesepahaman mereka yang kemudian meleburkan diri menjadi wadah kepemudaan yang digelari dengan nama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 23 Juli 1973

    KNPI KEKINIAN

    Tahun ini KNPI telah berumur 36 tahun, sebuah ukuran usia yang tidak dianggap sebentar. Dalam rentang waktu itu, perjalanan KNPI mengalami pasang surut seiring dengan zamannnya.

    Bergabungnya OKP dalam satu wadah telah mendatangkan banyak harapan, bak cendawan yang tumbuh dimusim penghujan, harapan itu kian tumbuh dan semakin besar, bahwa KNPI akan dapat memainkan peran strategis dalam memperjuangkan pemberdayaan pemuda dan mengusung kemajuan bangsa. Mengingat falsafah lama “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” telah mengakar dan terpatri dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga ketergabungan ini akan memunculkan potensi yang menggemparkan.

    Akan tetapi dalam perjalanannya, KNPI banyak menuai kritik dan keraguan yang tidak hanya muncul dari kalangan tua namun juga dari kalangan pemuda itu sendiri. Berbagai pertanyaan dan ketidak puasan senantiasa menjadi kerikil tajam bagi perjalanan KNPI.

    Sepertinya sudah terpahat dalam banyak benak masyarakat bahwa Perwujudan tujuan mulia KNPI tidak seperti yang diharapkan, das solen tidak sesuai dengan das sein.

    Ketergabungan Pemuda pada KNPI ini telah memikat penguasa saat itu untuk merebut dan meminangnya. Bahkan ketergabungan OKP ini terindikasikan sebagai bentukan Rezim berkuasa untuk mengkebiri kekritisan kaum muda. Dan hal ini dikuatkan dengan berafiliasinya KNPI dengan parpol yang berkuasa saat itu yang pada akhirnya membuat KNPI mulai kehilangan Independensinya karena mendukung rezim otoritarian.

    Selanjutnya, menjelang dan pasca reformasi 1998 KNPI sepertinya tidak punya lagi peran strategisnya. Bahkan KNPI juga merupakan bagian dari Rezim Orba yang patut untuk direformasi. Karena sepanjang kiprahnya KNPI banyak dijadikan sebagai alat mobilitas vertikal untuk jabatan politik atau menjadi lahan penghidupan yang mengatas namakan kaum muda. KNPI sekarang tidak lagi dirasakan menjadi basis rekrutmen kepemimpinan politik yang efektif. Kini, telah banyak muncul ke permukaan saluran-saluran baru yang posisinya lebih diperhitungkan dan memiliki akses yang lebih baik dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan publik dan politik. Ini semisal LSM yang hanya beranggotakan 4-5 orang saja.

    Sementara itu dalam waktu yang bersamaan komitmen KNPI untuk memperjuangkan aspirasi, kepentingan dan keluh kesah pemuda semakin tumpul. Akibatnya KNPI berada pada posisi 'mengambang' dan elitis. Wacana ekonomi kerakyatan yang akhir-akhir ini mendapat porsi cukup luas dari pemerintah dan masyarakat terkadang tidak 'ditangkap' oleh KNPI dengan apik dan cerdas guna untuk menciptakan Kemandirian Pemuda sebagai modal awal untuk peran-peran strategis selanjutnya.

    Keterlibatan KNPI dalam program-program pembangunan dewasa ini terkesan lebih bersifat rutinitas seperti safari dan simultan Ramadhan, tidak adanya terobosan-terobosan baru yang menggugah dinamika dunia kepemudaan dan masyarakat pada umumnya.

    Kedepan, KNPI harus menunjukan dan membuktikan eksistensi dan perannya, bukan hanya pada kegiatan berupa ‘Lips service’ atau ”rame-rame” ketika Kongres dan Muskab tiba. Tetapi sesuatu yang bernilai yang memang menjadi kebutuhan dan harapan bagi seluruh generasi muda yang ditumpukan pada KNPI.

    SEBUAH TAWARAN

    Keraguan akan eksistensi KNPI sebenarnya tak perlu muncul kalau memang KNPI menjalankan perannya dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan pemuda dan kebutuhan bangsa.

    Jangan sampai KNPI kehilangan momentum dan membuatnya ditinggalkan oleh organisasi kepemudaan lainnya. untuk itu selayaknyalah KNPI menata kembali oganisasinya, juga sudah menjadi kewajiban jika Vested Interest pengurus dan konflik internal diminimalisir bahkan dieliminir.

    Untuk mendongkrak kembali posisi KNPI dan mempertajam perannya, maka sudah saatnya KNPI melakukan revitalisasi organisasi dan re-orientasi peran dan kegiatan sejalan dengan dinamika generasi muda dan perubahan masyarakat. Revitalisasi dimaksudkan untuk memperkuat sendi-sendi organisasi. Sedangkan reorientasi dibutuhkan sebagai upaya untuk merumuskan kembali fungsi dan peran KNPI secara kongkret di tengah-tengah masyarakat yang tengah berubah.

    Beberapa tawaran berikut dapat dilakukan oleh KNPI untuk mengembalikan citra KNPI dan membangkitkan kembali semangat membara dari kaum muda.

    Pertama, Terhadap wacana persaingan kepentingan politik dan hiruk pikuk pilkada yang terjadi ditengah masyarakat saat ini, KNPI diharapkan mampu memerankan diri menjadi perekat persatuan. KNPI harus menunjukkan independensinya, tidak terperosok ke dalam salah satu kepentingan parpol atau golongan.

    Kedua KNPI harus dapat memposisikan diri sebagai mitra bagi pemerintah dalam upaya mensukseskan pembangunan. Mencari ide-ide solutif bagi alternatif pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan dan pembangunan. Dengan tetap menjaga sikap ktisis dan kontrol atas sesuatu yang dianggap menyimpang.

    Ketiga, Meningkatkan kemandirian pendanaan. Hal ini penting agar organisasi tidak mudah terkooptasi oleh kepentingan manapun. Kendala klasik organisasi salah satunya terletak pada sisi pendanaan, dan ini juga telah mengurat nadi pada hampir seiap tubuh organisasi, terlebih KNPI sebagai sebuah organisasi besar yang tentunya membutuhkan dana yang juga besar. Selama ini hampir seluruh (bahkan mungkin seluruhnya) dibiayai oleh pemerintah. Pada dasarnya itu bukanlah permasalahan, hanya saja kerap kali sepak terjang KNPI terhambat karena terposisikan untuk menggantungkan diri pada satu pihak. Belum lagi distribusi dana serta penggunaan dana yang mungkin sengeja diselewengkan oleh oknum Pengurus kerap memunculkan konflik baik internal maupun eksternal. Sehingga sangatlah urgen bagi KNPI untuk segera dapat meningkatkan kemandirian dan terlepas dari kooptasi pihak manapun.

    Keempat, Menjadi pusat informasi kepemudaan dan wadah tukar ide dan gagasan dalam upaya untuk ikut memberi solusi kepemudaan dan kebangsaan. Sungguh tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa KNPI harus menjadi wadah mencari solusi kebangsaan dan pemersatu pemuda. Dan peran sebagai sebuah pusat kepemudaan harus dapat segera terealisir dan berdaya guna.

    Kelima, KNPI harus mengubah dirinya menjadi mediator dan fasilitator sekaligus sebagai aktor bagi pengembangan potensi ekonomi dan enterpreunership, seni budaya dan kreatifitas yang dimiliki kaum muda.

    TAWARAN AKSI

    Jika saya terpilih sebagai ketua KNPI, maka diantara program yang akan saya laksanakan:

    · Menyediakan waktu yang cukup untuk KNPI

    · Koordinasi dan Konsolidasi ke dalam

    · Pembentukan Pengurus Kecamatan hasil Pemekaran

    · Membentuk Sebuah Lembaga Ekonoomi Pemuda Produktif

    · Pelatihan Enterpreunerhip Kepemudaan

    · Membuat KNPI Online (website)

    · Pembentukan Radio Komunitas Pemuda

    · Akan mengusahaan gedung sekretariat KNPI secara permanent

    · Membentuk Diskusi Bulanan Pemuda untuk Menciptakan budaya akademis, kritis dan kompak

    · Membentuk kelompokm Pengajian Pemuda

    · Aksi Peduli dan Solidaritas Terhadap bencana

    · Keagamaan: meningkatkan kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan seperti Simultan dan Safari Ramadhan secara lebih bermakna

    · Lomba Karya Ilmiah Remaja (Siswa SLTA/Mahasiswa)

    · Turnamen-turnamen Olahraga bagi pemuda

    · Seni budaya: menfasilitasi Pentas Seni, festipal dan lain-lain

    Satu semangat yang harus ada dalam tubuh KNPI saat ini adalah sebuah komitmen dan konsistensi membangun pemuda dan daerah ini. Kita saat ini sangat mendambakan generasi baru yang memiliki kualitas dan moralitas yang dapat mengembalikan kejayaan bangsa kita. Dan pundak KNPI sekarang memanggul amanat besar tersebut. Allahu A’lam.

    * Sebuah Visi Misi yang dibuat dalam rangka memenuhi syarat kandidat  ketua KNPI Tanjung Jabung Barat pada Muskab KNPI XI                21 – 22 November 2009 di Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal Provinsi Jambi


    IKLAN ANDA

    Cari