23 September 2008

Puluhan Produk Makanan Mengandung Susu China Ditarik BPOM

Susu China Beracun...!
Bagi anda yang gemar minum susu, mulai saat ini harus lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli produk susu,dan bagi ibu-ibu harus ekstra ketat dalam mengawasi anak-anak dalam mengkonsumsi jajanan yang mengandung susu apalagi yang berasal dari negeri Cina, Pasalnya produk makanan yang mengandung susu dari China tersebut ditarik dari peradaran karena mengandung racun berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyurati Asosiasi Peritel Indonesia, untuk melakukan penarikan, menyegel dan melaporkannya ke BPOM.

Menurut Kepala BPOM Provinsi Jambi, Wirda Zein di Jambi, Selasa (23/9), mengatakan, operasi pemeriksaan produk China itu, terutama susu, juga berdasarkan surat edaran Badan POM Pusat ke seluruh Balai POM di Indonesia.

Provinsi Jambi yang letaknya berdekatan dengan Singapura, rentan masuknya produk ilegal dari China, terutama minuman dan makanan seperti saat ini menjelang hari Raya Idul Fitri. Menjelang hari Raya Idul Fitri di Jambi, tiap tahun selalu dibanjiri produk makanan dan minuman dari China, bahkan dalam sehari-hari obat-obatan dari negara Tirai Bambu itu juga sangat diminati masyarakat.

Sejumlah Produk-produk yang ditarik dari peredaran karena diduga mengandung susu dari China adalah:
Jinwel Yougoo (susu fermentasi rasa jeruk, aneka buah, dan tanpa rasa), Guozhen (susu bubuk full cream), Meiji Indoeskrim Gold Monas (rasa coklat dan vanila), Oreo Stick Wafer, Oreo Sandwich Cookies, M&M's (Kembang gula coklat susu), Snicker's (Biskuit-Nougat lapis coklat), Dove Choc (Kembang gula coklat), Natural Choice Yogurt Flavoured Ice Bar, Yili Bean Club (matcha Read Bean ice Bar, Red Bean Ice Bar, Yili Prestige Chocliz, Chesnut Ice Bar), Nestle Dairy Farm UHT Pure Mild, Yili High Calcium low fat Milk Beverage, Yili High Calcium Milk Beverage, Yili Pure Milk, Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk, White Rabbit Creamy Candy, dan Yili Choice Dairy Frozen Yogurt Bar. BPOM juga menjelaskan tidak ada susu bayi dari China. Namun diakui memang ada susu bubuk full cream dari China untuk orang dewasa dengan merk Guozhen.

"Itu sedang kita lakukan pemeriksaan," ujar Kepala BPOM Rubiana Husniah Thamrin Akib dalam keterangan pers tertulis dari Pusat Komunikasi Publik Depkes, Selasa (23/9/2008).

Ance, panggilan akrab Rubiana, meminta masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan produk susu ilegal, yang tidak terdaftar, beredar di pasaran kepada BPOM melalui nomor 021-4263333.

Sementara itu, menurut berita yang dilansir Kompas.com, Kepala Pengawas Keamanan Makanan China, Li Changjiang mengundurkan diri karena gagal menghentikan penyebaran susu tercemar yang menyebabkan 53.000 bayi sakit dan empat lainnya meninggal dunia.Pengunduran diri Changjiang terjadi, Senin (22/9) saat tim penyelidik mengungkapkan, produsen susu bubuk terbesar China, Sanlu Group Co telah menerima laporan penyebaran susu tercemar pada Desember 2007. Namun, Sanlu tidak menarik produknya dari pasaran. Beberapa bulan kemudian, hasil tes laboratorium menunjukkan susu-susu itu tercemar zat kimia melamin. Bahan ini menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan gagal ginjal."Selama delapan bulan ini, perusahaan itu tidak melapor kepada pemerintah dan tidak mengambil langkah-langkah diperlukan, sehingga membuat situasi memburuk," lapor China Central Television, mengutip hasil investigasi Dewan Negara, Selasa (23/9).Bahan melamin, yang biasa digunakan untuk membuat plastik dan pupuk, ditemukan dalam kandungan susu formula dan produk susu lainnya produksi 22 perusahaan besar di China. Perusahaan itu rupanya ingin memangkas biaya produksi. Karena dengan tambahan melamin, susu tersebut mudah encer karena tingginya kandungan nitrogen. Menurut Departemen Kesehatan China, jumlah bayi sakit membengkak dari 6.200 anak menjadi lebih 53.000. Dari jumlah itu, 12.892 masih dirawat di rumah sakit di mana 104 di antaranya sakit parah. Sebanyak 39.965 bayi lainnya telah dipulangkan. Susu formula dan produk susu lainnya yang tercemar ditarik dari pasaran di seluruh China. Produk serupa juga dilarang di Jepang, Singapura, Malaysia, Brunai, dan Hongkong.

Jadi, mulai sekarang teliti dan hati-hatilah membeli dan mengkonsumsi susu terutama bagi anak-anak kita menjelang dan saat lebaran nanti....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungan Anda, jangan lupa isi komentarnya ya...


IKLAN ANDA

Cari